Text
Faktor-faktor Penggerak PDRB di Pulau Jawa dan Sumatera Pada Tahun 2014-2021
vi
SARI
Nurhalisa, Mega. 2024. “Faktor-faktor Penggerak PDRB di Pulau Jawa dan
Sumatera Pada Tahun 2014-2021”. Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang
Pembimbing: Prof. Dr. P. Eko Prasetyo, S.E., M.Si.
Kata Kunci: Data Panel, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Upah Minimum Provinsi (UMP),
Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka, Pengeluaran
Pemerintah Perlindungan Sosial.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditunjukkan oleh PDB Harga
Konstan 2010 selama tahun 2014-2021 menunjukkan trend positif. Pulau Jawa dan
Pulau Sumatera merupakan kontributor terbesar terhadap PDB Indonesia. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang mampu mendorong
peningkatan PDRB di Pulau Jawa dan Sumatera tahun 2014-2021. Sumber data
utama digunakan dari BPS dan Kementrian Keuangan. Metode yang digunakan
adalah metode regresi data panel dengan data 16 provinsi di Pulau Jawa dan
Sumatera tahun 2014-2021. Hasil penelitian menunjukkan di Pulau Jawa,
penanaman modal dalam negeri (PMDN), tingkat pendidikan, upah minimum
provinsi (UMP), dan pengeluaran pemerintah sosial perlindungan sosial
berpengaruh positif signifikan terhadap PDRB, Sedangkan tingkat pengangguran
terbuka berpengaruh negatif signifikan terhadap PDRB. Sementara di Pulau
Sumatera, penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan upah minimum provinsi
(UMP) berpengaruh positif signifikan terhadap PDRB, tingkat pendidikan dan
pengeluaran pemerintah sosial perlindungan sosial berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap PDRB, serta tingkat pengangguran terbuka berpengaruh negatif
tidak signifikan terhadap PDRB.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor yang memberikan
pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan PDRB di Pulau Jawa adalah
penanaman modal dalam negeri (PMDN), tingkat pendidikan, upah minimum
provinsi (UMP), pengeluaran pemerintah sektor perlindungan sosial, dan tingkat
pengangguran terbuka, Sedangkan di Pulau Sumatera yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap peningkatan PDRB adalah penanaman modal dalam negeri
(PMDN) dan upah minimum provinsi (UMP), variabel tingkat pendidikan,
pengeluaran pemerintah sektor perlindungan sosial, dan tingkat pengangguran
terbuka memiliki pengaruh namun tidak signifikan. Saran dari penelitian ini adalah
pemerintah Pulau Jawa dan Sumatera diharapkan lebih menggiatkan investasi
dalam sektor pendidikan serta pemerataan pendidikan, memberikan pelatihan
kewirausahaan kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan produktivitas
masyarakat yang akan mendorong peningkatan PDRB.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain