Text
Pengaruh Capital Intensity, Tunneling Incentive, dan Profitabilitas terhadap Tax Avoidance dengan Kepemilikan Institusional sebagai Variabel Moderasi
SARI
Rosdiyanti. 2024. “Pengaruh Capital Intensity, Tunneling Incentive, dan
Profitabilitas terhadap Tax Avoidance dengan Kepemilikan Institusional sebagai
Variabel Moderasi”. Skripsi. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dhini Suryandari, S.E., M.Si.,
Ak., CA., QIA., CRMP., CFrA.
Kata kunci: Capital Intensity, Kepemilikan Institusional, Profitabiltias, Tax
Avoidance, Tunneling Incentive.
Tax avoidance adalah suatu praktik penghindaran pajak yang dilakukan
dengan tujuan untuk meminimalkan beban pajak yang ditanggung wajib pajak
secara legal. Meskipun praktik tax avoidance termasuk tindakan yang legal,
namun dari sisi pemerintah, praktik tax avoidance ini tidak diinginkan karena
dapat mengakibatkan dampak negatif yang signifikan, seperti berkurangnya
jumlah pendapatan negara dari sektor pajak. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk menguji pengaruh capital intensity, tunneling incentive, dan
profitabilitas terhadap tax avoidance dengan kepemilikan institusional sebagai
variabel moderasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022. Pemilihan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan 18 perusahaan
dengan 75-unit analisis, karena terdapat 15 outlier. Dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Metode analisis
yang digunakan yaitu Moderated Regression Analysis (MRA) dengan alat analisis
software IBM SPSS Statistics versi 26.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capital intensity dan profitabilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance. Sedangkan, tunneling
incentive tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance. Adapun
kepemilikan institusional terbukti dapat memperlemah pengaruh profitabilitas
terhadap tax avoidance. Namun, kepemilikan institusional tidak dapat
memoderasi pengaruh capital intensity dan tunneling incentive terhadap tax
avoidance.
Berdasarkan hasil penelitian ini, terkait dengan faktor-faktor yang terbukti
berpengaruh terhadap tindakan tax avoidance yaitu capital intensity dan
profitabilitas, dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan
sektor pertambangan pada saat perencanaan pajak supaya tidak mengambil
keputusan yang dapat merugikan negara. Kemudian, bagi pemerintah diharapkan
dapat meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan pertambangan
yang memiliki tingkat capital intensity dan profitabilitas tinggi supaya tidak
melakukan praktik penghindaran pajak yang dapat merugikan negara. Bagi
peneliti selanjutnya, direkomendasikan untuk melakukan penelitian dengan objek
perusahaan yang berbeda misalnya perusahaan sektor konstruksi dan real estate,
informasi dan komunikasi, atau jasa perusahaan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain