Text
Pengembangan Green Innovation Pada UMKM Salma Batik Semarang Jawa Tengah
SARI
Fandiarko, Prayoga. 2024. “Pengembangan Green Innovation Pada UMKM
Salma Batik Semarang Jawa Tengah”. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Ekonomi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing Ahmad Jaenudin, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Green Innovation, Produk Ramah Lingkungan, Green
Consumers, Inovasi, Sustainability Business.
Penerapan Green Innovation merupakan suatu upaya yang dapat
diimplementasikan oleh pelaku UMKM Industri Batik untuk tujuannya dalam
strategi pengembangan usaha melalui faktor internal serta eksternal dan sebagai
bagian dari upaya menciptakan atau meningkatkan daya saing. Pentingnya
penerapan Green Innovation dilatarbelakangi adanya daya tarik serta minat
konsumen terhadap produk ramah lingkungan atau yang biasa dinamakan sebagai
Green Consumers. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk menganalisis
implementasi Green Innovation sebagai daya saing pada UMKM Salma Batik,
kemudian menganalisis implementasi Green Innovation sebagai strategi
pengembangan usaha Salma Batik melalui faktor internal serta eksternal meliputi
bahan baku, teknologi, sumber daya manusia (SDM), modal, jaringan pemasaran,
peran serta dukungan pemerintah (UMKM Center), dan kondisi sosial ekonomi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif melalui
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup
observasi, wawancara, serta dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan
teknik triangulasi sumber serta triangulasi teknik. Teknik analisis data
menggunakan analisis interactive model Miles Huberman meliputi pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan analisis SWOT
meliputi matriks IFAS serta EFAS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri UMKM Salma Batik berada
pada kuadran 1 dengan hasil skor IFAS sebesar 3,081 serta EFAS sejumlah 3,013.
Faktor internal yang menjadi kekuatan adalah bahan baku yang digunakan
merupakan pemanfaatan sumber daya alam dan proses operasional produksi tidak
berdampak negatif terhadap lingkungan serta manusia. Kemudian yang menjadi
kelemahan adalah masih belum maksimalnya sumber daya manusia dalam aspek
pengetahuan serta pemanfaatan teknologi dan tidak maksimalnya jaringan
pemasaran yang dimiliki. Selanjutnya faktor eksternal yang menjadi peluang
adalah pemanfaatan kondisi perkembangan pasar dan memaksimalkan tata kelola
manajemen ramah lingkungan sebagai upaya menciptakan value usaha.
Berikutnya yang menjadi ancaman adalah konsistensi penerapan inovasi hijau dan
operasional proses produksi batik warna alam yang menghabiskan lebih banyak
waktu dibandingkan batik sintetis yang lebih cepat.
Strategi yang digunakan berdasarkan matriks IFAS dan EFAS adalah strategi
agresif atau menyerang pada kuadran 1. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti
pada penelitian ini adalah pengembangan dari adanya suatu strategi agresif
didalam kuadran 1 pada usaha Salma Batik dapat dikembangkan melalui strategi
penetrasi pasar serta strategi diversifikasi konsentrik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain