Text
Resiliensi Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Strategi Bertahan, Literasi Keuangan, Pemasaran Digital, dan Ketahanan Wirausahawan Pasca Covid-19
SARI
Dwicahyani, Rizka. 2024. “Resiliensi Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah:
Strategi Bertahan, Literasi Keuangan, Pemasaran Digital, dan Ketahanan
Wirausahawan Pasca Covid-19”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:
Sandy Arief, S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Kata Kunci : Resiliensi, UMKM, Strategi Bertahan, Literasi Keuangan,
Pemasaran Digital, Ketahanan Wirausahawan
UMKM merupakan penyangga perekonomian di Indonesia. Namun,
dampak dari adanya pandemi covid-19 membuat banyak UMKM tidak mampu
bertahan dan akhirnya gulung tikar. Termasuk UMKM Batik di Grobogan yang
mengalami penurunan drastis bahkan sekitar 50% UMKM Batik di Grobogan tidak
lagi melakukan produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
strategi yang dilakukan oleh UMKM Batik di Grobogan yang mampu bertahan atau
melakukan resiliensi bisnis sehingga masih berjalan pasca pandemi covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Narasumber merupakan pemilik UMKM Batik yang sudah menjalankan
usahanya selama lebih dari 10 tahun dan mampu bertahan ketika pandemi serta
masih berjalan hingga saat ini. Narasumber berasal dari empat UMKM Batik di
Grobogan yang dipilih berdasarkan tingkat produksi tertinggi dari sekitar 20
UMKM yang masih melakukan produksi. Penelitian resiliensi bisnis ini ditinjau
dari strategi bertahan, literasi keuangan, pemasaran digital, dan ketahanan
wirausahawan yang dilakukan oleh UMKM Batik di Grobogan. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung ke rumah produksi
disetiap UMKM. Metode analisis data menggunakan Transkrip wawancara dan
manual koding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari strategi bertahan UMKM
Batik di Grobogan melakukan adaptasi penyesuaian pangsa pasar, adaptasi dengan
konsistensi, antisipasi dengan penyediaan stok, antisipasi peniruan produk, efisiensi
waktu dan biaya produksi, fleksibilitas proses produksi, inovasi produk dan proses,
relasi dengan pelanggan, relasi dengan instansi dan pihak lain. Ditinjau dari literasi
keuangan UMKM melakukan penganggaran produksi, penganggaran dari instansi,
penggunaan dana tabungan, dan modal pinjaman dari bank. Ditinjau dari pemasaran
digital UMKM yaitu komunikatif dengan pelanggan, melakukan pemasaran
melalui media sosial dan marketplace, serta menjaga kepercayaan pelanggan.
Ditinjau dari ketahanan wirausahawan pelaku UMKM diberikan kebebasan dan
tanggung jawab oleh orang tua, adanya pengalaman orang tua, belajar tentang batik,
memiliki pengalaman bisnis wirausahawan, memiliki sikap positif wirausahawan,
serta memiliki perilaku kerja yang membangun.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu UMKM memiliki berbagai cara untuk
melakukan resiliensi bisnis. Relasi dan pemasaran melalui social chatting menjadi
faktor dominan dalam meningkatkan resiliensi bisnis, sedangkan literasi keuangan
dan ragam pemasaran digital masih perlu ditingkatkan. Adapun temuan baru dalam
penelitian ini yaitu adanya edukasi batik dengan pelanggan dan dalam pendidikan,
serta adanya strategi pemasaran melalui politik dan melalui google maps
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain