Text
Analisis Fraud Hexagon Terhadap Kecurangan Akademik Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang
SARI
Philbertha, Queena Valmai. 2024. “Analisis Fraud Hexagon Terhadap
Kecurangan Akademik Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Negeri Semarang.” Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas
Ekonomika dan Bisnis. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Ratieh
Widhiastuti, S.Pd., M.Si.
Kata Kunci: Kecurangan Akademik, Tekanan, Peluang, Rasionalisasi,
Kemampuan, Arogansi, Kolusi
Kecurangan akademik merupakan perilaku menyimpang dengan melakukan
beragam cara dengan tujuan tertentu seperti mendapatkan hasil yang memuaskan.
Beberapa faktor dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindak kecurangan
akademik. Penelitian ini menggunakan konsep fraud hexagon theory yang
dikemukakan oleh Vousinas (2019). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh fraud hexagon terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
hypothesis testing study menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini
yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang
Angkatan 2021 sebanyak 1.462 mahasiswa dan penentuan jumlah sampel
menggunakan rumus Slovin yang menghasilkan 314 sampel. Teknik pengambilan
sampel menggunakan proportionate random sampling. Teknik analisis data
menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis Structural Equation
Modeling (SEM) PLS dengan bantuan software SmartPLS versi 4.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam hipotesis yang diajukan,
menyatakan bahwa dalam analisis pengaruh fraud hexagon terhadap perilaku
kecurangan akademik mahasiswa terdapat lima elemen fraud hexagon yang
terbukti memiliki pengaruh, yaitu elemen tekanan, peluang, kemampuan,
arogansi, dan kolusi memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kecurangan
akademik mahasiswa, sedangkan satu elemen dalam fraud hexagon yaitu
rasionalisasi tidak berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik
mahasiswa.
Simpulan dari penelitian ini adalah variabel tekanan, peluang, kemampuan,
arogansi, dan kolusi memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kecurangan
akademik mahasiswa, sedangkan variabel rasionalisasi tidak berpengaruh
terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Saran yang dapat diberikan
yaitu bagi pihak universitas dapat mengambil kebijakan seperti melakukan
penguatan sistem kontrol. Selain itu, diharapkan adanya regulasi/aturan baru yang
diterbitkan berdasarkan riset yang terus dilakukan. Bagi dosen yaitu dosen dapat
lebih memperhatikan dalam monitoring serta mengevaluasi proses pembelajaran,
pemberian tugas maupun nilai serta lebih ditegakkan sanksi-sanksi yang
diberikan. Bagi mahasiswa yaitu mampu melakukan manajemen waktu yang baik
dan menanamkan mindset kejujuran.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain