Text
Analisis Pengaruh Pengeluaran Publik, Investasi, Tenaga Kerja dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Indonesia Tahun 2011-2021
SARI
Fadilla, Andrean Budi. 2023. “Analisis Pengaruh Pengeluaran Publik, Investasi,
Tenaga Kerja dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Indonesia
Tahun 2011-2021”. Skripsi. Program Studi Ekonomi Pembangunan. Fakultas
Ekonomika dan Bisnis. Universitas Negeri Semarang.
Dosen Pembimbing: Dwi Rahmayani S.E, M.Si.
Kata Kunci: GMM, Inflasi, Investasi, Pengeluaran Publik, Tenaga Kerja.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diharapkan mampu untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran penduduknya. Namun, pertumbuhan ekonomi yang
tinggi tidak dirasakan oleh seluruh daerah di Indonesia. Masih ada daerah dengan
pertumbuhan ekonomi dibawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Hal
tersebut menandakan adanya ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar provinsi di
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia perlu ditingkatkan kualitasnya, agar
seluruh masyarakat merasakan dampak yang sama dari adanya pertumbuhan. Oleh
karena itu, perlu adanya sebuah konsep pertumbuhan yang berkelanjutan yaitu
pertumbuhan ekonomi inklusif. Pertumbuhan ekomi inklusif tidak hanya mencakup
pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja namun juga mencakup pemerataan dan
perluasan akses kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi inklusif seperti
pengeluaran publik sektor pendidikan, pengeluaran publik sektor kesehatan,
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), tenaga kerja, investasi asing langsung
dan inflasi. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode
kuantitatif dengan menggunakan data panel cross section dari 33 Provinsi di
Indonesia dan time series selama tahun 2011-2021. Data dianalisis dengan analisis
regresi data panel dinamis System Generalized Method of Moments dengan
menggunakan alat analisis Stata 17. Variabel penelitian ini diantaranya yaitu
pertumbuhan ekonomi inklusif, pengeluaran publik sektor pendidikan, pengeluaran
publik sektor kesehatan, Pembentukan Modal Tetap Bruto, tenaga kerja, investasi
asing langsung dan inflasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengeluaran publik sektor
kesehatan dan PMTB berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi inklusif. Namun pengeluaran publik sektor pendidikan, tenaga kerja,
investasi asing langsung dan inflasi belum mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi inklusif karena tidak signifikan. Adanya temuan pada penelitian ini dapat
memberikan saran kebijakan berupa mengevaluasi dan meningkatkan anggaran
belanja untuk pendidikan dan kesehatan. Perlu adanya pemerataan investasi di
berbagai daerah di Indonesia dikarenakan investasi masih terfokus di Pulau Jawa
dengan membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di daerah yang masih rendah
tingkat investasinya. Di sisi tenaga kerja, kebijakan yang dapat dilakukan dengan
meningkatkan infrastruktur, pendidikan, dan upah yang merata serta memberikan
pelatihan ataupun pendidikan kejuruan dan juga memperluas kesempatan kerja di
berbagai daerah. Di sisi inflasi, kebijakan yang dapat dilakukan dengan
mengendalikan laju inflasi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain